Jakarta, CNN Indonesia —
Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrokan di wilayah Setu, tangerang selatanSelasa (5/11) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut bentrokan antar kelompok ormas itu terjadi di salah satu posko yang berada di Muncul, Setu, sekitar pukul 23.17 WIB.
“Benar telah terjadi pertengkaran antara ormas A dan ormas B di Setu. Kini, masih didalami oleh pihak kepolisian,” kata Ade dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11).
Ade mengatakan seorang saksi berinisial FND menyebut bentrokan berawal saat puluhan orang mendatangi posko ormas yang ada di Muncul, Setu. Mereka kemudian merusak dan membakar posko itu.
“Didatangi sekelompok orang sekitar 80 orang yang diduga anggota ormas lain tiba-tiba melakukan perusakan dan pembakaran posko,” jelasnya.
Ade menuturkan Saksi FND yang berada di lokasi kemudian memutuskan pergi dan menyelamatkan diri. Aksi tersebut berlangsung kurang lebih selama lima menit.
Usai merusak dan membakar posko yang ada di lokasi, massa yang diduga berasal dari kelompok ormas berbeda yang langsung melarikan diri.
“Setelah sekitar lima menit, kelompok ormas yang tadi datang kemudian berangkat,” tuturnya.
Dia memastikan tidak ada korban dalam jiwa kejadian tersebut. Namun, warung yang ada di dekat lokasi juga terbakar dan rusak.
“Kerusakan logo ormas terbakar sebagian, warung rusak, asbes rusak dan satu unit HP milik pemilik warung diambil,” ucapnya.
Ade Ary mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan perdamaian bersama. Ia menegaskan polisi tidak akan menoleransi segala bentuk tindakan pelanggaran hukum oleh kelompok manapun.
“Jika ada kerusakan, selesaikan dengan musyawarah kekeluargaan, jangan justru dengan melakukan tindakan yang dapat berujung pidana,” tutupnya.
(tfq/tsa)