Jakarta, CNN Indonesia —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mengadakan debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 (Pilgub Jawa Timur 2024) Jatim 2024, di Grand City Convention Center, Surabaya, Minggu (3/11) malam.
Calon pasangan (paslon) ketiga yang akan berdebat yaitu, paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Para paslon itu akan berdebat dalam tema 'Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur'.
“Ada delapan sub tema yang menjadi bahasan dalam debat kedua,” kata Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim Nur Salam ditemui di Grand City, Surabaya, Sabtu (2/11).
Tema utama itu kemudian di-perincian ke dalam delapan sub tema. Yaitu, Budaya dan Birokrasi Modern; Inovasi Tata Kelola Pemerintahan; Pelayanan Publik Transparan, Inklusif dan Berkeadilan; Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat; Harmonisasi Produk Hukum Daerah dan Partisipasi Bermakna.
Kemudian, Optimalisasi Kewenangan Melalaluai Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah; Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman; Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial.
KPU Jatim juga telah menunjuk tujuh panelis dalam debat ini, yaitu Prof Ir Agus Muhammad Hatta yang merupakan ahli teknik fisika Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr H Abd Aziz Ahli Teknologi Pendidikan Fakultas Tarbiyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Kemudian, Prof Dr Hariyono yang merupakan ahli sejarah politik fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, Dr Aan Eko Widiarto ahli Ilmu Perundangan-undangan dan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Prof Dr Biyanto yang merupakan ahli ilmu filsafat dan sosial keagamaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya.
Selanjutnya, Sunan Fanani yang diketahui adalah ahli Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, kemudian yang terakhir Airlangga Pribadi Kusman yang merupakan ahli politik dan tata kelola pemerintahan Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Nur Salam, mengatakan, para panelis yang terpilih itu sudah dipastikan baik dari keanggotaan maupun independensinya. Mereka juga sudah menandatangani pakta Integritas.
“Itu tujuh panelis yang sudah ditetapkan, termasuk menandatangani pakta integritas. Merumuskan sub tema dan pertanyaan pada ebat kedua Pilgub Jatim 2024,” ucapnya.
Nur Salam mengungkap, masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa 100 massa untuk masuk ke arena debat. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan pada perdebatan perdana lalu. Keterbatasan kapasitas tempat jadi ventilasi.
Kaitannya dengan lokasi, pendukung dalam ini setiap paslon hanya 100 [orang]sehingga total ada 300 pendukung dari tiga paslon, karena kapasitasnya terbatas,” ucapnya.
Selain itu, KPU Jatim kali ini juga memerdekakan tema pakaian para paslon. Tak seperti dalam debat pertama lalu yang mewajibkan kandidat mengenakan pakaian adat Jawa Timur-an.
Sekadar informasi, debat publik kedua Pilgub Jatim akan berlangsung di Grand City Convention and Exhibition Hall Surabaya pukul 19.30 WIB, Minggu 93/11). Debat ini akan disiarkan langsung CNN Indonesia.
(frd/tidak)