Soroti Laka Kerja, DPRD Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT Selago

Sekretaris Komisi II DPRD Cilrgon Qoidatuk Sitta. (Maulana/bantennews) CILEGON – Komisi II DPRD Cilegon turut menyoroti soal insiden kecelakaan kerja…
1 Min Read 0 11


Sekretaris Komisi II DPRD Cilrgon Qoidatuk Sitta. (Maulana/bantennews)

CILEGON – Komisi II DPRD Cilegon turut menyoroti soal insiden kecelakaan kerja yang menimpa Suryadi Siregar (29) warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga meninggal dunia di PT Selago Makmur Plantation pada Minggu (10/8/2025) lalu.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas usai mengerjakan proses pemindahan sisa bahan kimia jenis metanol dari dalam tangki secara manual.

Mulanya, ia tak sadarkan diri di dalam tangki itu lantaran terpapar metanol hingga akhirnya kehilangan nyawa saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi II DPRD Cilegon Qoidatul Sitta sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, hal itu memperlihatkan adanya pelanggaran standar keselamatan kerja.

“Saya sangat menyayangkan. Memang ini menurut saya ada yang tidak prosedural dan infonya pekerja juga tanpa sertifikat. Info yang saya dapat juga izin masuk ke ruang terbatas, minimnya APD, kemudian sistem keselamatan juga tidak memadai. Ini tindaklanjutnya apa?,” katanya, Rabu (13/8/2025).

Ia mengaku, telah mengetahui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten telah mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait masalah tersebut.

Sitta meminta kepada Disnakertrans Provinsi Banten untuk turut melibatkan Disnaker Kota Cilegon dan Komisi II DPRD selaku mitra kerja dalam hal tindak lanjut dari insiden laka kerja tersebut.

“Kita butuh informasi lebih lanjut dari mereka seperti apa setelah Disnaker Banten menyebut ada pelanggaran standar keselamatan kerja. Kita menunggu dari Dinas Tenaga Kerja Banten sudah sampai mana progres tindak lanjut mereka. Kejadiannya kan sudah 3 hari, setelah inspeksi itu udah ada dong data-data rekomendasi seperti apa, tindak lanjutnya apa, ke depan bagaimana,” ucapnya.

Oleh sebab itu, sebagai bentuk upaya tindak lanjut serius dari pemerintah daerah, Komisi II DPRD Cilegon berencana memanggil seluruh pihak yang terlibat dan berwenang dalam insiden laka kerja yang menewaskan Suryadi.

“Saran saya memanggil manajemen untuk menjelaskan kejadiannya bagaimana, karena ini sudah menimbulkan korban jiwa. Jadi semua pihak yang terlibat di dalamnya kita diskusikan seperti apa kronologisnya. Dari kejadian ini saja sudah terlihat bahwa keselamatan di sana kurang, minim. Kalau lengkap, mungkin gak terjadi seperti ini,” tutup Sitta.

Penulis : Maulana
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *