Jurus Pemkot Tangsel Jaga Daya Beli Masyarakat di Tengah Inflasi




Jakarta, CNN Indonesia

Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat di tengah inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Terlepas dari inflasi tahunan 2024 yang mencapai 2,15 persen, daya beli Tangsel tetap kuat berkat peran vital sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta strategi pemerintah daerah yang proaktif.

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Sekretariat Perekonomian Daerah Tangsel, Ucok Siagian, meskipun inflasi memberi tantangan, dinamika ekonomi lokal tetap bergerak positif.

“Kondisi daya beli masyarakat di Tangerang Selatan saat ini menunjukkan tren positif, meski dipengaruhi oleh dinamika inflasi dan harga barang kebutuhan pokok,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/10).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Ia melanjutkan, hal menarik dari fenomena ini adalah bagaimana UMKM menjadi motor penggerak utama. Hal ini dapat dicapai berkat berbagai program pendampingan, pelatihan, hingga akses pembiayaan yang disediakan Pemkot Tangsel.

Alhasil, UMKM mampu menjaga kestabilan ekonomi lokal. Hal ini memungkinkan masyarakat tetap memiliki daya beli yang baik meski harga kebutuhan pokok bergejolak.

Tak hanya itu, Ucok menambahkan, sektor perdagangan dan jasa di Tangsel juga memberikan kontribusi signifikan terhadap daya beli masyarakat.

Faktor inflasi yang relatif terkendali juga turut mendukung daya beli tetap stabil, mengimbangi hambatan yang dihadapi masyarakat.

“Perkembangan infrastruktur dan digitalisasi perekonomian juga menjadi pendorong utama yang membantu menggerakkan aktivitas perekonomian di daerah,” jelasnya.

Namun, meskipun inflasi di Tangsel cenderung stabil, beberapa komoditas pokok seperti beras dan daging masih menjadi perhatian utama pemerintah, terutama menjelang akhir tahun.

Untuk mengurangi gejolak harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat, Pemkot Tangsel telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menggelar bazar murah dan memperkuat digitalisasi layanan publik.

“Selain itu, kami juga melakukan digitalisasi layanan publik dan perdagangan juga diperkuat untuk meningkatkan efisiensi dan akses terhadap produk masyarakat yang lebih terjangkau,” kata Ucok.

Ia menambahkan, dalam memperkuat peran UMKM dalam rantai pasok lokal maupun nasional, Pemkot Tangsel selalu menjalankan strategi khusus melalui promosi digital, pelatihan, dan akses pembiayaan, dengan berkolaborasi bersama sektor swasta.

Melalui upaya kolaboratif ini, Tangerang Selatan diharapkan mampu mempertahankan kestabilan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meskipun tantangan inflasi dan harga kebutuhan pokok terus dihadapi.

“Dengan strategi ini, UMKM diharapkan dapat terus bertahan dan membantu menjaga daya beli masyarakat,” tutupnya.

(rir)






Source link

Leave a Comment