Kejagung Periksa 21 Saksi Terkait Kasus Eks Pejabat MA




Jakarta, CNN Indonesia

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku telah memeriksa total 21 orang Saksi terkait rencana pemberian suap kepada hakim Mahkamah Agung (MA) oleh Zarof Ricar dalam kasus ini Ronald Tannur.

Kalau pemeriksaan terhadap saksi yang saya tanya itu, sudah ada 21 orang. Untuk kasus itu, kasus Zarof, LR (Lisa Rahmat) dan terkait Hakim PN Surabaya, ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Kamis (31/10 ).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Harli menjelaskan saat ini penyidik ​​Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus juga masih akan memeriksa sejumlah saksi terkait lainnya untuk menelusuri aliran uang dari Zarof.

Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan penyidik ​​juga akan menggalang Pusat Penelusuran Aset dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendalami aliran uang tersebut.

Pasalnya tidak mungkin masih banyak aset lain yang disamarkan oleh Zarof melalui modus penggunaan nomine. Harli menyebut pengakuan Zarof sebagai tersangka juga diperlukan untuk melakukan pengembangan.

“Kalau dia buka soal yang terkait Rp920 ditambah 51 Kg emas itu ya bisa ditelusuri,” ujarnya.

Sebelumnya Kejagung telah menetapkan eks Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA Zarof Ricar dan pengacara Lisa Rahmat sebagai tersangka kasus pemufakatan jahat suap dan gratifikasi pengurusan vonis Ronald Tannur di Mahkamah Agung.

Keduanya dinilai terbukti melakukan pemufakatan jahat suap agar putusan kasasi juga ikut memerdekakan Ronald Tannur. Dalam kesepakatannya, Lisa menjanjikan biaya pengurusan perkara sebesar Rp1 miliar untuk Zarof.

Sementara biaya suap sebesar Rp5 miliar untuk hakim ketiga yang mengurus perkara Ronald Tannur juga telah diserahkan dari Lisa kepada Zarof. Namun uang itu belum sempat diserahkan dan masih berada di rumah Zarof.

Di sisi lain, Kejagung juga telah menetapkan tiga hakim PN Surabaya yakni Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul sebagai tersangka penerima suap dalam kasus vonis bebas pembunuhan Gregorius Ronald Tannur.

Selain hakim ketiga tersebut, pengacara Ronald Tannur Lisa Rahmat juga turut ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Dalam kasus ini penyidik ​​juga menyita barang bukti uang tunai dalam berbagai pecahan senilai RP20 miliar beserta sejumlah barang elektronik.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Comment