Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah partai politik KIM Plus membantah ada kadernya yang berbelok ke arah mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu untuk menyikapi tujuh orang yang mengatasnamakan menjadi kader sejumlah parpol di KIM Plus yakni, PKB, PPP, PSI, dan PAN yang menyatakan dukungan ke Pramono-Rano.
Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas membantah ada kader partainya yang ikut menemui Pramono dan menyatakan dukungannya.
Dua orang yang disebut sebagai kader PKB dan bertemu dengan Pramono pada pagi hari ini misalnya, Ahmad Syukri dan Redim Okto Fudin.
Hasbiallah menegaskan keduanya bukanlah pengurus PKB. Melainkan, Ahmad Syukri merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jakarta.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, PWNU Jakarta juga sudah menyatakan dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno. Dengan demikian, PKB pun takkan memberikan sanski karena PWNU memiliki sikap yang mandiri dan tak terikat dengan PKB.
“Dan memang yang saya tahu PWNU DKI sudah ke Pak Pram,” kata Hasbiallah dalam keterangannya, Kamis (31/10).
Lalu, Ketua DPW PPP Jakarta, H. Saiful Rachmat Dasuki menegaskan, tak ada pengurus PPP Jakarta yang ikut bertemu Pramono.
“Kami jelaskan bahwa orang-orang yang hadir dalam pertemuan dengan Mas Pram adalah bukan pengurus PPP DKI Jakarta di tingkat manapun” ucap Saiful.
Saiful pun menyayangkan ada oknum yang berani menjual partainya hanya untuk ikut bermain di Pilkada Jakarta. Ia menyebut hal itu merupakan tindakan tidak etis dari paslon lain yang menyeret partainya ke kubu mereka.
Saiful juga menyatakan takkan segan mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang menyalahgunakan nama PPP di Pilkada Jakarta.
(mab/DAL)