Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Provinsi Jawa Tengah mengkaji laporan tentang dugaan pengerahan kepala desa (kades) memenangkan salah satu gubernur di calon Pilgub Jateng 2024.
Ketua Bawaslu Jateng Muhammad Amin mengatakan sudah menerima laporan resmi dari Bawaslu Kota Semarang. Amin berkata sambil sedang mempelajari lebih lanjut mengenai dugaan itu.
Sedang dalam proses penelusuran dan pengumpulan bahan-bahan sebagai tindak lanjut apakah benar itu dugaan pengerahan kepala desa, kata Amin melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.comJumat (25/10).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Bawaslu Jateng memastikan siapa penyelenggara acara 90 kepala desa di hotel mewah Semarang. Mereka juga memastikan apakah acara itu masuk kategori kampanye.
“Kita sedang gali karena kalau tidak memenuhi unsur sebagai kampanye, ya kita hentikan prosesnya,” ujar Amin.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Semarang menggerebek puluhan kepala desa di sebuah hotel bintang lima, Rabu (23/10). Mereka kocar-kacir setelah 11 petugas masuk arena pertemuan.
Pertemuan itu digelar Paguyuban Kepala Desa (PKD) Se-Jateng. Para kades da sekretaris desa itu mengusung slogan “Satu Komando Bersama Sampai Akhir”.
Peristiwa itu menjadi temuan kedua Bawaslu Kota Semarang terkait dugaan pengerahan kades untuk pemenangan salah satu calon.
Pada tanggal 17 Oktober 2024, ada pertemuan yang berlangsung di wilayah Semarang Barat dengan peserta kurang lebih 200 kades se-Kabupaten Kendal.
(wiw/wiw)