Dinkes Tangerang Ajak Orangtua Lindungi Anak Lewat Imunisasi Campak Gratis

Pencegahan penyakit menular melalui program imunisasi campak gratis bagi masyarakat di Kota Tangerang TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang…
1 Min Read 0 5


Pencegahan penyakit menular melalui program imunisasi campak gratis bagi masyarakat di Kota Tangerang

TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang terus mengintensifkan upaya pencegahan penyakit menular melalui program imunisasi campak gratis bagi masyarakat.

Program ini tersedia di 39 puskesmas dan 1.097 posyandu yang tersebar di Kota Tangerang, tanpa dipungut biaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengatakan imunisasi campak merupakan langkah penting untuk melindungi anak-anak dari risiko komplikasi serius, seperti radang paru, infeksi telinga, hingga gangguan otak.

“Campak bukan sekadar penyakit biasa. Jika tidak dicegah sejak dini, dampaknya bisa sangat berbahaya. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera membawa anak-anaknya memanfaatkan layanan imunisasi dasar gratis di seluruh puskesmas dan posyandu di Kota Tangerang,” ujarnya.

Program imunisasi campak ini ditujukan khusus bagi bayi dan balita sesuai jadwal imunisasi nasional. Namun, Dinkes juga membuka kesempatan imunisasi tambahan bagi anak-anak yang belum pernah menerima vaksin campak atau yang jadwalnya terlewat.

“Layanan imunisasi campak gratis di puskesmas dan posyandu dilaksanakan setiap hari kerja dengan prosedur yang mudah. Masyarakat hanya perlu membawa identitas diri serta buku KIA atau catatan imunisasi anak,” jelas dr. Dini.

Menurutnya, keberhasilan program imunisasi tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga peran aktif masyarakat. “Semakin banyak anak yang diimunisasi, semakin kuat perlindungan kita bersama dari penyebaran campak,” katanya.

Pemkot Tangerang pun mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan fasilitas imunisasi campak gratis ini.

“Lindungi anak-anak sejak dini, demi masa depan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman penyakit menular,” imbau dr. Dini.

Tim Redaksi





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *