LEBAK – Dalam dua pekan terakhir, harga daging ayam potong dan telur di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengalami kenaikan yang signifikan.
Kepala Bidang Perdagangan Disiperindag Lebak, Yani mengatakan kenaikan harga daging dan telur ayam tersebut karena berbagai faktor. Salah satunya karena harga di tingkat peternak yang mengalami kenaikan.
“Selain dari peternak, kenaikan tersebut dikarenakan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Serta adanya program MBG. Dengan meningkatnya permintaan tersebut kenaikan terjadi,” kata Yani saat dihubungi, Sabtu (13/9/2025).
Ia mengungkapkan, kenaikan harga tersebut tidak akan terus-menerus mengalami kenaikan. Ia juga memastikan, ke depan harga daging ayam potong dan telur akan berangsur-angsur stabil.
“Untuk harga daging ayam di Pasar Tradisional Rangkasbitung yang semula Rp35 ribu kini menjadi Rp38 ribu, ada kenaikan sebesar Rp3 ribu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sedangkan untuk harga telur ayam mengalami hal yang sama yakni fluktuasi harga.
“Untuk telur ayam dari Rp26 ribu menjadi Rp28 ribu ada kenaikan sebesar Rp2 ribu kemungkinan bisa dipengaruhi memasuki bulan mulud,” jelasnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga ini diprediksi akan kembali normal dalam satu hingga dua pekan ke depan.
“Seminggu hingga dua minggu ke depan pasti harga daging dan telur akan kembali normal,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd