KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang, Usut Pengaturan Pemenang Proyek




Jakarta, CNN Indonesia

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) semarang Martono untuk mendalami pengaturan pemenang pekerjaan pada semua proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Kamis (24/10).

Direktur PT Chimarder777 dan PT Rama Sukses Mandiri telah menetapkan KPK sebagai tersangka, namun pemeriksaan tersebut dalam kapasitas dia sebagai Saksi. Pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Semarang.

“Saksi didalami terkait dengan tidaknya pengaturan pemenang pekerjaan pada semua pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemkot Semarang,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Jumat (25/10).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Materi itu juga didalami tim penyidik ​​lewat lima orang Saksi lain atas nama Evi Lianasari selaku PNS serta Desy Kusumawati, Nila Dewi Palupi, Didiet Hanindya Nugraha dan Cicilia Susi Ambarwati selaku PNS/BPBJ Setda Kota Semarang.

Peran Martono dalam penunjukan langsung juga telah ada di dalam KPK dalam pemeriksaan Saksi-saksi sebelumnya.

Yakni melalui Pengurus Gapensi Kota Semarang 2019-2024 Damsrin; Wakil Sekretaris Gapensi Kota Semarang 2019-2024 Siswoyo; serta empat Anggota Gapensi Kota Semarang 2019-2024 atas nama Suwarno, Herning Kirono, Sapto Marnugroho dan Gatot Sunarto.

Dalam penyelidikan yang berjalan, lembaga antirasuah setidaknya sudah menggeledah 10 rumah serta 46 kantor dinas dan organisasi perangkat daerah untuk mencari barang bukti.

KPK mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan kasus yang sedang diusut. Mulai dari dokumen APBD 2023-2024, dokumen pengadaan masing-masing dinas, hingga uang pecahan rupiah dan euro.

Sejauh ini terdapat empat orang yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri negeri pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui penanganan kasus ini, mereka antara lain Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita dan suami yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta bernama Martono dan Rachmat.

Mereka pun telah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

(ryn/DAL)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Comment