Bencana Pergerakan Tanah di Warunggunung, 1 Rumah Ambruk 2 Lainnya Rusak

Warga melihat kondisi rumah pasca pergeseran tanah di Lebak. (Sandi/bantennews) LEBAK – Tiga unit rumah warga di Kampung Cipasung, Desa…
1 Min Read 0 4


Warga melihat kondisi rumah pasca pergeseran tanah di Lebak. (Sandi/bantennews)

LEBAK – Tiga unit rumah warga di Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, terdampak bencana pergeseran tanah.

Berdasarkan data, satu unit rumah ambruk, sedangkan dua rumah lainnya mengalami rusak.

Murtasiah, salah seorang warga mengatakan, rumahnya sudah mengalami keretakan pada dindingnya. Bahkan lantai pun sudah ada yang belah akibat bencana pergerakan tanah.

“Dengan kondisi rumah yang sudah retak-retak membuat saya ketakutan. Apalagi saat malam tiba, suka ada suara retakan pada dinding dan lantai rumah,” kata Murtasiah kepada awak media, Kamis (11/9/2025).

Ia mengungkapkan, kalau hujan yang disertai angin, dirinya bersama suami dan anaknya harus berlari keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.

“Kalau malam tiba saya takut pak, takut atap rubuh dan menimpa yang ada di dalam rumah,” ujarnya.

Ia menambahkan, memang dari pemerintah sudah ada yang datang dan meninjau keadaan kami. Memang sudah ada bantuan berupa sembako.

“Memang saya perlu sembako, tapi juga saya perlu rumah. Untuk membangun rumah saya tidak ada modal, makanya saya meminta agar pemerintah bisa membantu untuk membangun rumah saya juga,” ucapnya.

Sementara itu, Deni salah seorang warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah menyampaikan, dengan kondisi rumah yang sudah rusak ini membuat rasa takut. Meski dihantui rasa cemas, dirinya tidak punya pilihan selain tetap bertahan.

“Takut banget, kalau malam suka tidak bisa tidur pulas, paling tidur sejam dua jam terbangun lagi. Apalagi tiap malam suka ada suara retakan. Pokoknya enggak aman lah, apalagi saya punya anak dan istri,” ucap Deni.

Ia menjelaskan, ada sekitar empat hingga lima rumah yang sudah mengalami kerusakan parah. Namun hingga kini, bantuan yang datang baru berupa paket sembako.

“Kalau bisa mah ini secepatnya ada bantuan rehabilitasi rumah, soalnya kami takut enggak bisa tidur kalau malam,” katanya.

Penulis: Sandi Sudrajat                                        Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *