
KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang menyerahkan 457 bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada warga Kabupaten Serang. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Serang, Muhamad Najib Hamas, usai upacara Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2025 di Lapangan Tenis Indoor, Senin (1/9/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, serta pejabat eselon II dan III.
Najib mengatakan, bantuan RTLH tahun ini berasal dari berbagai sumber, mulai dari APBN, APBD Provinsi Banten, APBD Kabupaten Serang, hingga Baznas dan CSR perusahaan.
“Total ada 457 unit yang diserahkan. Tapi kebutuhan kita masih sangat besar, ada lebih dari 7.579 rumah yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Ia mendorong perusahaan dan lembaga di Kabupaten Serang untuk berpartisipasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Tahun ini sudah ada CSR dari Serang Timur. Ke depan, komunikasi dengan provinsi maupun pihak lain akan terus ditingkatkan,” katanya.
Kepala DPRKP Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana, merinci sumber bantuan tersebut, yakni 200 unit dari APBD Kabupaten Serang, 16 unit di antaranya diberikan kepada korban bencana, 100 unit dari Kementerian PUPR, 29 unit dari Dinas Perkim Banten, 98 unit dari Baznas, serta masing-masing 7 unit dari CSR perusahaan dan Koperasi BMI.
“Untuk korban bencana, bantuan diberikan penuh, tanpa swadaya. Nilainya Rp60 juta untuk rehab berat dan Rp27 juta untuk rehab sedang. Sedangkan bantuan stimulan rutin nilainya Rp25 juta, dengan tambahan swadaya dari masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, kriteria penerima bantuan mengacu pada kondisi rumah dengan atap, lantai, dan dinding (aladin) yang tidak layak huni.
Saat ini, Pemkab Serang menargetkan 7.500 rumah tuntas direhabilitasi selama masa kepemimpinan Bupati Ratu Rachmatuzakiyah dan Wakil Bupati Najib Hamas.
“Kami juga tengah menjajaki kerja sama dengan Bank Bjb dan Yayasan Budha Suci. Harapannya bisa mempercepat penyelesaian backlog RTLH,” pungkasnya.
(ADV)