
SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten menyebut pembangunan jalan poros desa Sindang Asih-Badak Anom di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, akan menelan anggaran sebesar Rp6 miliar.
Diketahui, jalan poros desa sepanjang 1,5 kilometer itu masuk dalam program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) di APBD Perubahan Pemprov Banten tahun 2025.
Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, ruas jalan poros desa Sindang Asih-Badak Anom yang akan dibangun oleh Pemprov Banten melalui program Bang Andra sepanjang 1,5KM.
“Panjangnya kurang lebih sekitar 1,5 KM, kita telah berkoordinasi dengan Bupati Tangerang dan masyarakat bahwa ruas jalan ini harus lebih prioritas,” kata Arlan, Kamis (11/9/2025).
Lebih lanjut, Arlan menyampaikan, untuk pembangunan jalan poros desa tersebut Pemprov Banten menganggarkan sekitar Rp6 miliar.
“Pak Gubernur juga berharap untuk bersama-sama dengan warga pada saat pelaksanaan agar bisa sama-sama kita monitor supaya kualitasnya sesuai dengan spesifikasi dan juga terkait dengan pemberdayaan masyarakatnya,” ucapnya.
Selain itu, Arlan menuturkan, rencana pembangunan jalan tersebut akan menggunakan konstruksi beton dengan lebar empat meter menyesuaikan dengan lahan.
“Ini sebenarnya yang rusak itu di tengah, kalau ujung-ujungnya sudah dilakukan betonisasi oleh kabupaten, cuma memang tertinggal 1,5 KM yang belum ditangani,” katanya.
Tidak hanya itu, Arlan juga berharap kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga dan merawat jalan yang telah dibangun nantinya.
“Pak Gubernur selalu mengajak masyarakat untuk menjaga ketika sudah dibangun. Banyak hal yang bisa dilakukan, di antaranya menjaga drainasenya, lalulintasnya dan lainnya yang bisa kita kerjakan bersama-sama,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, rencana pembangunan jalan itu merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan juga masyarakat.
“Alhamdulillah ini telah direncanakan atas usulan bupati dan masyarakat. Jalan ini telah direncanakan untuk dilaksanakan pada Perubahan APBD 2025,” kata Andra.
Hal itu disampaikan Andra saat meninjau Jalan Poros Desa Sindang Asih-Badak Anom di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Rabu (10/9/2025).
Dalam peninjauan itu, Andra juga menerima sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat terkait kondisi jalan poros desa serta irigasi yang berada di sisi jalan.
“Tadi kami juga sudah berdialog dengan masyarakat. Besar harapan mereka agar ini bisa segera dilaksanakan. Karena sudah berlangsung lama sekali,” katanya.
Selain itu, Andra juga menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3) untuk dapat melakukan penanganan terkait irigasi yang berada di sisi jalan poros Desa Sindang Asih – Badak Anom.
“Karena di sekitar sini terdapat kurang lebih 500 hektare sawah yang masih produktif. Namun, merupakan sawah tadah hujan, sehingga sangat memerlukan ketersediaan air,” ungkapnya.
Andra menegaskan, Program Bang Andra merupakan langkah kolaborasi yang dilakukan Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya terkait ketahanan pangan dan membangun dari desa.
“Ini bentuk kolaborasinya. Dan banyak hal lagi, ada beberapa urusan provinsi yang kita saling berkolaborasi dengan kabupaten/kota,” tegasnya.
Berdasarkan informssi, Pemprov Banten melalui DPUPR Provinsi Banten menargetkan pembangunan 40 ruas jalan poros desa program Bang Andra akan selesai di tahun 2025.
Berdasarkan data, Kabupaten Pandeglang mendapatkan porsi yang paling banyak sekitar 25 titik, sementara Kabupaten Lebak hanya 8 titik. Sedangkan 7 ruas lainnya, tersebar di Kabupaten Serang dan Tangerang.
40 ruas jalan dengan panjang mencapai 33 kilometer dibangun lewat APBD murni 2025 senilai Rp83 miliar. Adapun mekanisme pembangunan, dilakukan dengan dua pilihan material, yakni kontruksi menggunakan beton dan hotmix, yang dibangun menyesuaikan dengan kondisi jalan.
Program Bang Andra ini, menjadi salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Banten untuk meningkatkan aksesibilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan pemerataan pembangunan di pedesaan Banten. (ADV)