LEBAK – Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah menggelar dialog bersama masyarakat korban terdampak banjir bandang tahun 2020 yang saat ini masih tinggal di hunian sementara (Huntara) Kecamatan Lebak Gedong.
Pertemuan ini berlangsung pada Kamis (4/9/2025) dan menjadi momen penting karena membahas kepastian pelaksanaan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.
Dalam dialog tersebut, Amir Hamzah memastikan bahwa pembangunan hunian tetap sebanyak 221 unit rumah permanen akan segera dimulai pada pertengahan September 2025.
“Bapak dan ibu yang tinggal di Huntara, kami pemerintah daerah ingin memberikan kepastian bahwa pembangunan hunian tetap untuk masyarakat terdampak banjir bandang tahun 2020 akan segera dilaksanakan, insyaallah pada pertengahan bulan September ini,” ujar Wakil Bupati Lebak, Kamis (8/9/2025) lalu.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa proses ini merupakan hasil perjuangan panjang pemerintah daerah sejak terjadinya banjir bandang lima tahun lalu. Salah satu tantangan utama adalah adanya regulasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang membatasi pembangunan Huntara hanya dalam jangka waktu dua tahun sejak bencana terjadi.
Melalui komunikasi dan kolaborasi intensif antara Pemkab Lebak, BNPB, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), akhirnya pemerintah daerah berhasil mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan program pembangunan hunian tetap tersebut.
“Ini adalah hasil dari kerja keras bersama. Kendala regulasi yang selama ini menjadi hambatan akhirnya bisa diatasi. Kami berharap pembangunan ini menjadi langkah awal untuk pemulihan yang lebih baik bagi warga terdampak,” tambahnya.
Kabar baik ini disambut penuh rasa syukur oleh warga yang selama lima tahun terakhir tinggal di hunian sementara. Kepala Desa Banjarsari mewakili masyarakat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Lebak. Setelah lima tahun menunggu, akhirnya ada kepastian untuk hunian tetap kami,” ucap Kepala Desa Banjarsari dengan mata berkaca-kaca.
Pembangunan hunian tetap ini diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih layak dan nyaman bagi masyarakat yang selama ini terdampak banjir bandang, sekaligus menjadi simbol kebangkitan dan pemulihan bagi Kabupaten Lebak.
Tim Redaksi
