Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait berencana akan berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas soal pemanfaatan tanah atau lahan sitaan.
Hal serupa diketahui juga telah dibahas Maruarar dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin dalam pertemuan di Gedung Kejaksaan Agung, Selasa (22/10).
“Nanti saya juga dalam waktu dekat akan datang ke KPK untuk hal yang sama. Karena di sana juga cukup banyak yang saya dengar tentang tanah sitaan yang sebaiknya menurut kami digunakan untuk masyarakat, terutama masyarakat kecil,” kata Maruarar kepada wartawan.
Kendati demikian, Maruarar belum bisa memastikan kapan akan berkunjung ke KPK. Ia telah meminta Sekjen Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk berkomunikasi dengan Sekjen KPK.
Tak hanya ke KPK, Maruarar akan berdiskusi dengan Menteri BUMN terkait pengelolaan aset yang mereka miliki.
Selain itu, Maruarar juga berencana akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait kebutuhan perumahan bagi para prajurit.
“Saya juga akan berencana bertemu dengan Panglima TNI karena kita juga ingin membangun rumah untuk prajurit yang belum punya tanah dan rumah,” ucap dia.
“Kemudian juga dari kepolisian dan juga dengan pegawai negeri. Pegawai negeri masih banyak, karena nanti kita bisa membuat skema jangka waktu yang panjang. Kalau pegawai itu kita bisa bikin nanti panjang untuk cicilannya dan bisa dari gajinya begitu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Maurarar Sirait menjadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Merah Putih.
Diketahui, Prabowo memecah Kementerian PUPR menjadi Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Menteri Pekerjaan Umum dijabat oleh Doddy Hanggodo dengan wakil menterinya Diana Kusumastuti.
Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman diisi oleh Maruar Sirait dengan wakilnya Fahri Hamzah.
(tidak/tidak)