Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabu Subianto resmi melantik Wiranto, Luhut Binsar Panjdaitan, hingga Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden di Istana pada Selasa (22/10) pagi.
Para Jenderal Purnawirawan TNI itu dilantik langsung oleh Prabowo bersama jajaran utusan khusus presiden serta kepala badan yang akan bertugas untuk periode 2024-2029.
Pelantikan ini rangkaian menjadi lanjutan dari pelantikan jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang telah dilaksanakan Senin (21/10) kemarin.
Para Penasihat Khusus Presiden ini akan menjabat di enam bidang berbeda di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, sesuai dengan latar belakang masing-masing.
Jabatan Penasihat Khusus Presiden merupakan posisi baru yang belum lama ini aturannya diteken dalam bentuk Perpres oleh presiden ketujuh, Joko Widodo. Pejabat yang ditempatinya akan menerima gaji setara menteri.
Kebijakan tersebut diterapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 18 Oktober 2024.
“Untuk memperlancar tugas presiden, dibentuk penasihat khusus presiden,” bunyi pasal 1 Perpres Nomor 137 Tahun 2024.
Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi nasihat khusus presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan menteri, bunyi pasal 6.
Peraturan tersebut juga mengatur pembentukan utusan khusus presiden, staf khusus presiden, hingga staf khusus wakil presiden. Pejabat yang menempati posisi ini pun dapat berasal dari kalangan ASN maupun non-ASN, juga tak akan kehilangan jabatannya sebagai anggota TNI atau anggota Polri.
Beberapa nama penasihat khusus Presiden dilantik tak asing lagi di dunia politik dan hukum Indonesia, karena pernah menduduki posisi strategis dalam pemerintahan pada periode sebelumnya.
Berikut daftar lengkap nama-nama Penasihat Khusus Presiden yang dilantik Prabowo
- Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan
- Luhut Binsar Pandjaitan Penasihat Khusus Presiden bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan
- Purnomo Yusgiantoro Penasihat Khusus Presiden bidang Energi
- Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Penasihat Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional
- Dudung Abdurachman Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan
- Muhadjir Effendy sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Haji
- Terawan Agus Putranto Penasihat Khusus Presiden bidang Kesehatan
(khr/gil)